Kuis
1. 1.
Jelaskan
pengaruh keluarga dalam pembentukan identitas Duane ?
2. 2.
Membandingkan
konsep diri Duane dan Chad Millton.
3. 3. Bagaimana
proses asimilasi dan akomodasi Duane Balfour sehingga dia dapat mengakomodasi
proses kognitif dari gagal menjadi berhasil.
4. 4.
Jelaskan
Locus of Control Duane Balfour.
1. 1.
Duane
seorang remaja yang selalu mempunyai ambisi dan suka melakukan hal-hal yang
menurut dia benar. Disini keluargapun turut mempengaruhi pembentukan identitas
Duane. Jika kita melihat Film ini kita pasti akan berpikir bahwa Duane memiliki
sifat keras kepala seperti ayahnya, dia tidak mau disalahkan da apa yang dia
anggap benar adalah benar.
2. 2.
Duane
adalah remaja yang sebenarnya sagat berpikir kritis, sedangkan Chad Milton
remaja yg suka sekali mengganggu duane, disini mereka sama-sama memiliki motif
need for power yaitu kebutuhan untuk mempengaruhi orang lain, Duane yang ingin
berhasil jadi walikota dan Chad Milton yang ingin diakui oleh teman-teman
sekolahnya bahwa dia berkuasa karena neneknya adalah walikota. Sayangnya cara
mereka ini malah membuat orang lain jengkel dengan mereka. Hanya saja disini
duanepun mampu mengambil pelajaran setelah semua yang dilalui.
3. 3.
Proses
asimilasi dan akomodasi Duane, Duane ingin menjadi walikota, disini dia
berusaha mempengaruhi orang dengan sedemikian rupa agar memilih dia, dia
berusaha dan terus berusaha, hingga pada suatu waktu ketika dia melakukan satu
kesalahan yang membuat orang lain malah membencinya diapun masih tetap berusaha
mempengaruhi orang-orang itu walaupun orang-orang itu sudah sangat tidak
menyukainya, dan akhirnya diapun mengundurkan diri dan pada waktu pemilihan
umum diumumkan Duane tau bahwa dia sudah kalah, tapidia senang karena telah
berjuang, dan menurut Duane kalah atau menang adalah tergantung sudut pandang dari
orang tersebut. dari situlah terjadi akomodasi Duane, dimana dia telah
menyesuaikan diri terhadap informasi baru.
4. 4.
Disini
Duane sudah mengalami banyak peristiwa yang membuat dia belajar banyak hal.
Dari pemilihan walikota tersebut Duane pun belajar bahwa kalah menang
tergantung bagaimana orang itu memandangnya, dan walaupun kalah tapi dia bangga
sudah berjuang dengan maksimal dari situlah Duane belajar banyak hal, dari
gagal menjadi berhasil dan itu juga mengubah persepsinya tentang bagaimana
berhasil itu. Pada awalnya Duane sangat ambisius hingga melakukan segala cara,
namun setelah beberapa peristiwa yang dialami duane pun sadar bahwa dia akan
tetap bahagia walaupun tidak menang.