Minggu, 01 April 2012

Analisis Film The Diary of Wimpy Kids :)


Sinopsis Film The Diary of Wimpy Kids

Masa peralihan dari anak-anak ke masa remaja memang adalah saat-saat sulit buat kebanyakan anak. Masa-masa ini pula yang biasanya akan menentukan kehidupan mereka ketika menginjak masa remaja. Seperti juga kebanyakan anak, Greg Heffley (Zachary Gordon) juga mengalami masa-masa sulit ini. Apalagi Greg bukan termasuk anak yang cool di antara teman-temannya.
Buat Greg masa-masa sekolah di SMP adalah masa terburuk dalam hidupnya. Hampir setiap hari Greg jadi bulan-bulanan teman-temannya termasuk Rodrick (Devon Bostick). Greg memang tak bisa berbuat banyak. Ia tak mungkin melawan Rodrick dan semua anak di sekolahnya dan tak ada cara lain buat Greg selain melampiaskan kekesalannya pada buku harian miliknya. Greg digambarkan sebagai siswa kurus, egois, rakus, absurd, agak bodoh dan sombong serta kasar tapi bukan seorang jagoan. Ia menggambarkan bahwa SMP hanyalah membuang-buang waktu saja. Greg menjelaskan bahwa dirinya tak mampu berbuat apapun kecuali bermain video game. Tapi sebenarnya Greg adalah anak yang kreatif, dalam artian kenakalan. Ia pernah menjadi pasukan pengaman sekolah juga banyak membuat permainan yang aneh bersama Rowley. Sedangkan Rowley adalah temannya yang kurang gaul dan banyak membuat hal yang memalukan.
Greg tak punya banyak teman. Dari awal hanya ada Rowley Jefferson (Robert Capron) saja yang setia menjadi teman Greg. Banyak sudah 'petualangan' yang dialami Greg bersama Rowley termasuk berurusan dengan anak aneh bernama Fregley (Grayson Russell), dan berkelahi melawan cewek bernama Patty Farrell (Laine MacNeil). banyak hal telah dilakukan Greg untuk menjadi popular. Dia melakukan segala cara agar dia bias menjadi popular dan mempunyai banyak teman, tapi yang dia dapat bukanlah kepopuleran justru cacian dan makian yang dia dapatkan. Hal sebaliknya terjadi pada rowley sahabat Greg, Rowley malah menjadi popular diantara teman-temannya, semua temannya menyukai Rowley dan mengucilkan Greg. Terlalu banyak yang dialami oleh Greg ini dalam masa peralihan dari anak-anak ke masa remaja, dalam pencarian jati diri dan usaha bagaimana agar bisa menjadi popular dantara teman-temannya. Karakter Greg dalam film ini juga menghadapi permasalahan yang sama yang dihadapi banyak remaja di dunia seperti gangguan teman, malas belajar serta konflik dengan keluarga.

Analisis Film.

            Selama masa anak-anak akhir dan peralihan, anak-anak meluangkan waktunya dalam berinteraksi dengan teman sebaya. Dalam investigasi, diketahui anak-anak berinteraksi dengan teman sebaya 10 persen dari waktu siang mereka pada usia 2 tahun, 20 persen pada usia 4 tahun, dan lebih dari 40 persen antara usia 7-12 tahun. Anak- anak sering berpikir apa yang dapat mereka lakukan agar teman-temannya disekolah bisa menyukainya. Atau apakah ada yang salah pada dirinya. Begitu juga dengan yang terjadi pada tokoh Greg dalam film ini. Dia selalu berupaya agar dia bisa menjadi populer bagaimanapun caranya. Sementara kakaknya Rodrick terus saja menekannya dan mempengaruhinya yang tidak-tidak. Sayangnya walaupun Greg sudah mencoba berbagai cara tapi tetap saja tidak membuahkan hasil. Yang terjadi adalah sahabatnya Rowley yang lebih popular dibandingkan Greg. Lama kelamaan teman-teman Greg sendiri juga mulai tidak menyukai pribadi Greg didalam sekolah, teman-temannya mulai menjauhinya, dia menjadi anak-anak yang ditolak atau rejected children . Anak – anak yang ditolak cenderung kesulitan dalam menyesuaikan diri.
            Pengetahuan sosial juga dilibatkan dalam kemampuan anak-anak agar dapat lebih akrab dengan teman sebaya. Suatu bagian kehidupan sosial anak-anak yang penting adalah mengetahui tujuan-tujuan apa yang akan dicapai dalam situasi yang kurang dipahami. Tujuan-tujuan relasi sosial juga penting, seperti bagaimana memulai dan memelihara suatu ikatan sosial. Dunia teman-teman sebaya adalah suatu dunia perkenalan yang beraga,. Anak-anak berinterkasi dengan anak-anak lain yang baru saja dikenal dan dengan teman-teman selama berjam-jam setiap hari.
            Dalam film ini juga diceritakan kisah persahabatn antara Greg dan Rowley, apa saja yang terjadi selama mereka bersahabat. Tidak hanya senang saja yang mereka alami tetapi juga konflik yang ada di antara Greg dan Rowley ini. Pada awalnya Gregpun tidak menyukai waktu Rowley yang menjadi sahabatnya karena Greg menganggap rowley tidaklah popular dan aneh. Tapi seiring berjalannya waktu merekapun banyak melalui hal bersama-sama. Persahabatan anak-anak sangatlah penting, persahabatn memiliki 6 fungsi: kawan, pendorong, dukungan fisik, dukungan ego, perbandingan sosial, dan keakraban atau afeksi. Berkaitan dengan kawan, persahabatan memberi anak-anak seorang pasangan dan teman main yang akrab, seseorang yang mau meluangkan waktu dengan mereka dan bergabung dalam kegiatan bersama. Berkaitan dengan pendorong, persahabatn memberi anak-anak informasi, kegembiraan dan hiburan yang menarik. Berkaitan dengan dukungan fisik, persahabatan memberi waktu, sumber-sumber dan bantuan. Berkaitan dengan dukungan ego, persahabatan memberi harapan, dukungan dorongan semangat, dan umpan balik uang menolong anak-anak mempertahankan suatu kesan tentang diri sendiri sebagai orang yang berkompeten, menarik dan berharga. Berkaitan dengan perbandingan sosial persahabatn memberi informasi tentang posisi seorang anak berhadapan dengan anak lain apakah anak melakukan sesuatu dengan baik. Keakraban dan afeksi, persahabatan memberi anak-anak suatu hubungan yang hangat, erat,saling mempercayai dengan orang lain dimana penyingkapan diri berlangsung.
            Setelah mengalami konflik yang cukup rumit Gregpun mulai mengajak Rowley berbaikan, Rowley terus saja menolak untuk berbaikan dengan Greg karena memang perbuatan Greg sangat keterlaluan. Tapi pada akhirnya ada satu kejadian yang membuat Rowley mau berbaikan dengan Greg dan merekapun bersahabat lagi. Hingga pada akhir buku tahunan sekolahnya Greg dan Rowley mampu masuk buku tahunan dan mereka menjadi dua sahabat yang terbaik.
            Dari film ini kita bisa mengerti bahwa teman sebaya sangat berpengaruh pada masa peralihan anak-anak ke dewasa, begitu juga dengan keluarga yang juga sedikit banyak memberi pengaruh pada mental dan psikis anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar