Minggu, 24 Juni 2012

Film Pengisi Liburan Si Anak




Ice Age VS Happy Feet
Zaman Es VS Mainkan Kakimu
            Siapa yang tidak pernah menonton Film Ice Age dan Happy Feet ? Dua Film kartun ini memiliki cerita yang menarik tentang binatang – binatang. Binatang yang bisa menari dan menyanyi, juga binatang yang saling menyayangi dan menjaga sahabatnya. Sangat cocok untuk menemani masa liburan anak – anak, yang tentunya tidak luput dari pengawasan para orangtua, selain bisa menemani anak menonton, kita juga bisa menghabiskan waktu bersama anak kita juga mengajari anak kita tentang beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kedua film tersebut. Dua film kartun yang mengisahkan persahabatan, kerja sama, cinta orang tua pada anak, dan juga konflik-konflik yang cukup menguras emosi. 
 
Data Umum
Jenis : Film
Judul : Happy Feet 1
Durasi : 1 jam 45 menit
Rilis : 20 Desember 2006 (Indonesia) Film animasi, Petualangan, juga komedi.
Jenis : Film
Judul : Ice Age 1
Durasi : I jam 20 menit
Rilis : 14 maret 2002 (Indonesia) Film animasi, petualangan juga komedi.
Penyampaian content

Film full Warna, suara, translate dalam bahasa Indonesia
Film full Warna, suara, translate dalam bahasa Indonesia
Content
Menceritakan tentang binatang – binatang penguin yang selalu menyanyi sayangnya ada satu anak penguin yang berbeda, bernama Mumble, dia tidak bisa menyanyi namun dia hanya bisa menari, kakinya sangat lincah namun suaranya sangat jelek sehingga dia dikucilkan dari kelompoknya. Mumble dianggap sebagai kutukan untuk para populasi tersebut. Namun tanpa diduga ternyata Mumble malah mampu menyelamatkan jutaan populasi pinguin tersebut dari kelaparan yang selalu ditakutkan para penguin tersebut.
Menceritakan tentang beberapa Binatang yang akan melawan musim salju, yaitu Mamoth dengan nama Manfred atau biasa dipanggil dengan Manny, kemudian Kukang dengan Nama Sid, dan yang terakhir adala Diego si Harimau, persahabatan mereka terjadi secara tidak sengaja karena mereka semua memperrebutkan bayi manusia yang terpisah dari orang tuanya, Manfred dan Sid berusaha mengembalikan bayi tersebut pada orangtuanya, sedang Diego berusaha mencuri bayi tersebut untuk makanannya juga harimau lainnya. Dari situlah mereka semua malah bersahabat dan bekerja sama melawan kumpulan harimau (teman diego) dan mengembalikan bayi manusia tersebut pada orangtuanya.
Tujuan / materi yang ingin disampaikan/pelajaran yang bisa diambil
·         Pesan Moral bahwa tidak boleh mengucilkan teman.
·         Pesan moral bahwa jangan pernah takut dan tidak percaya diri karena berbeda.
·         Pesan moral : berbohong itu tidak baik.
·         Tentang bekerja sama dan kekompakan
·         Pesan moral : bahwa berbohong itu tidak baik.
·         Harus membantu teman yang kesusahan.
Sasaran penonton
·         Semua umur namun cocok untuk anak – anak usia 12 sampai 15 tahun (masa anak akhir)
·         Cocok untuk laki-laki dan perempuan karena keduanya dapat mengambil pelajaran dari film tersebut.
·         Semua umur namun cocok untuk anak – anak usia 7 sampai 15 tahun
·         Cocok untuk laki-laki dan perempuan karena keduanya dapat mengambil pelajaran dari film tersebut
Pengemasan media (kelebihan/kekurangan)
·         Sesuai Tujuan
·         Sesuai usia
·         Ceritanya menarik
·         Tidak bisa ditonton anak dibawah usia 12 karena sudah mengandung unsur menyukai lawan jenis, harus dengan pengawasan orang tua.
·         Jika ditonton anak usia balita tidak cocok karena pasti tidak akan mengerti.
·         Sesuai tujuan
·         Sesuai usia
·         Ceritanya menarik
·         Film yang cukup bagus untuk anak.
·         Tidak membosankan.
·         Harus tetap dengan pengawasan orangtua karena ditakutkan anak tidak mengerti maksud film tersebut

Teori yang relevan
·         anak pada tahap tekun versus rendah diri (Erikson, dalam Santrock, 2002)
·         Anak mulai melakukan pemrosesan informasi, berimanjinasi, mulai bertanya hal yang aneh-aneh, berpikir kritis. (piaget, dalam Santrock, 2002
·         Mulai melakukan peningkatan harga diri (dalam Santrock, 2002
·         Mulai mengerti peran gender, stereotip peran gender (dalam Santrock, 2002)
·         Pada umumnya mulai tertarik pada lawan jenis, interaksi dengan sebaya, penerimaan, penolakan, pengabaian. (dalam Santrock, 2002)
·         Anak mulai melakukan pemrosesan informasi, berimanjinasi, mulai bertanya hal yang aneh-aneh, berpikir kritis. (piaget, dalam Santrock, 2002)
·         Anak-anak mulai berpikir tentang persahabatan, bagaimana membentuk relasi dengan teman sebaya (Santrock, 2002)



Analisis dari Kedua Media
            Banyak sekali media yang bisa digunakan orangtua untuk membantu pembelajaran anak, seperti buku, lagu, komik, film. Tentunya sebagai oang tua kita pasti akan berusaha memilihkan hal yang terbaik untuk anak kita. Sekarang ini media-media yang sekiranya mampu menstimulus kognitif, psikososial, juga psikomotorik anak kian banyak bermunculan, namun apakah semua media itu sudah sesuai untuk anak kita? Apakah media tersebut cukup baik untuk anak kita ? sudah sepatutnya kita mempertimbangkan banyak hal ketika memilih media tersebut, baik dari content, cara pengemasan media tersebut dan apa tujuan dari media tersebut. Jangan sampai kita salah memilih. Tentunya banyak diantara orangtua yang masih bingung memilihkan apa media yang benar-benar tepat untuk anak mereka, karena kebanyakan orangtua kurang mengerti apa yang dibutuhkan anak sesuai dengan usianya.
            Seperti Film Ice Age dan Happy Feet adalah salah satu contoh media anak. Film Ice Age cocok untuk anak umur 7 sampai 15 tahun, ceritanya tidak membosankan, cukup menegangkan, pada usia saat itulah anak mulai berimanjinasi, berpikir kritis. Dan juga menyukai gambar-gambar yang menarik. Dari segi penyajian film, film ini cukup menarik , warnanya bagus, efek-efeknya juga bagus yang bisa dipastikan akan menghibur anak. Film ini juga mengisahkan bagaimana kerja sama dalam kelompok, bagaimana kasih sayang orangtua kepada anaknya, terlihat dari pengorbanan sang ibu yang akhirnya hanyut disungai hanya demi anaknya. Juga mengajarkan bahwa binatang juga mempunyai perasaan. Seperti bagaimana diego sang singa akhirnya sadar bahwa apa yang dilakukannya sangat jahat, karena dia telah menghianati temannya dan membahayakan jiwa sang bayi. Sehingga film ini juga mengajarkan agar anak memiliki kasih sayang terhadap sesama dan tidak melakukan hal-hal jahat seperti yang dilakukan diego.
            Seperti halnya film Ice Age, Happy Feet tidak jauh berbeda pengemasanya penuh warna, cerita yang cukup menarik dan memacu adrenalin juga menyentuh hati. Film ini cocok untuk anak usia 10 sampai 12 tahun ke atas karena memang alur ceritanya cukup berat jika ditonton untuk anak dibawah usia tersebut. Dalam film ini juga mulai mengajarkan ketertarikan terhadap lawan jenis, maka dari itu perlu pengawasan orangtua pada saat menonton guna menjelaskan pada anak sekiranya anak tidak mengerti. Film ini memiliki cerita yang cukup menarik ketika si Mumble, tokoh utama dalam tersebut merupakan penguin yang berbeda dari penguin yang lainnya, ketika semua anak penguin bernyanyi dengan indahnya Mumble tidak mampu melakukan hal itu, suara Mumble sangat jelek menurut para penguin lain. Kelebihan yang dimiliki Mumble adalah Mumble sangan pintar menari, memainkan kakinya dan penguin-penguin dewasa sangat membenci hal tersebut. Mumble sangat mengerti bahwa dia tidak disukai tapi itu tidak membuatnya kecil hati terlebih lagi karena Gloria, penguin perempuan selalu membelanya dan kadang menari bersamanya. Dari hal tersebut mampu mengajarkan anak bahwa tidak perlu takut ketika dirinya berbeda, karena setiap anak pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam film ini juga mengajarkan persahabatan juga mengajarkan bahwa kita juga tidak boleh merusak ekosistem dengan mengambil ikan terus-terusan,karena itu akan mengganggu populasi penguin. Dari situlah kita bisa mengerti bahwa kita tidak perlu minder atau menarik diri karena berbeda, justru kitan harus membuktikan bahwa dengan perbedaan kita, kita bisa menjadi sesuatu yang lebih, sesuatu yang tidak dimilik orang lain. Apalagi pada akhirnya Mumble malah berhasil menyelamatkan populasi penguin tersebut dari kelaparan dan hal itu setelah Mumble dikucilkan bahkan diculik dan dibawa kekebun binatang.
My Opinion / Conclusion
            Menurut saya kedua film ini sama-sama bagus dan memiliki daya tarik masing-masing, hanya saja perlu diperhatikan umurnya dan perlu pengawasan orang tua. Film ini cukup mendidik da banyak memiliki pesan moral yang bisa diserap anak dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam pergaulan dengan teman, kasih sayang dengan orangtua, saya rasa film ini mampu menstimulus anak, bahkan mungkin dengan menonton film Happy feet anak bisa terangsang minat dan bakatnya, minat untuk menari dan menyanyi misalnya. Namun tetap diperhatikan pada saat menonton, film ini dan baik itu media apapun tentu perlu pengawasan orangtua, karena kadang anak langsung menyerap informasi dan mengaplikasikan tanpa tahu apakah itu boleh dilakukan atau tidak, dan apa yang menurut mereka benar adalah benar. Film ini juga cukup menghibur sehingga mampu menghilangkan kebosanan anak ketika tidak ada lagi hal ingin dilakukan. Sehingga anak bisa mengambil pelajaran pesan moral dan juga terhibur dengan cerita film tersebut.

1 komentar: